Rabu, 11 Februari 2015

Perpustakaan Digital?

Perpustakaan Digital?

Saat ini kita hidup diera generasi digital, satu persatu sebuah industri bergabung dengan dunia digital, mulai dari industri foto, percetakan, musik, perfilman, berita, radio, pandidikan, majalah dll.



Perpustakaan

Mengapa satu persatu industri bergabung dengan dunia digital? Jawabannya adalah karena kita mendapatkan banyak keuntungan/manfaat disaat kita menggunakan data digital, seperti kecepatan proses, kualitas data, berbagi data, teknologi "cloud" sehingga dapat diakses dari seluruh dunia.

Saat ini saya akan membahas mengenai "perpustakaan digital", kita semua tahu bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah BUKU, dan budaya membaca suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan kemajuan sebuah bangsa.

Perpustakaan sendiri diharapkan menjadi sumber dari ilmu pengetahuan itu sendiri, kendala yang dihadapi oleh pihak perpustakaan adalah:
  • Harus memiliki ruangan yang besar sekali untuk menampung seluruh koleksi buku.
  • Harus memiliki sebuah sistem administrasi yang dapat mengontrol peredaran buku yang dipinjam oleh para pembaca.
  • Harus memiliki beberapa copy buku untuk satu buah judul buku.
  • Harus bisa merawat dan menjaga kondisi buku.
  • dan masih banyak lagi.
Dengan adanya teknologi internet saat ini, sangat memungkinkan kita untuk merealisasikan sebuah perpustakaan yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak orang diseluruh dunia, tanpa kesulitan menjaga dan merawat seluruh buku.

Sudah saatnya kita memasuki era perpustakaan digital, sebenarnya seluruh teknologi sudah sangat siap untuk merealisasi perpustaan digital yang saya maksud, infrastruktur internet sudah semakin luas, media penyimpanan sudah semakin besar dan teknologi cloud sdh siap.



Tujuan dari perpustakaan digital ini adalah agar timbulnya budaya baca yang kuat di negri kita, karena melalui pendidikan kita baru bisa dapat mencapai kemandirian kerja untuk setiap warga negara kita dan secara perlahan kita dapat meningkatkan kualitas hidup.

Keuntungan dari perpustakaan digital adalah:
  • Satu buku digital dapat diakses lebih dari 1 orang disaat bersamaan.
  • Tidak membutuhkan ruangan yang sangat besar.
  • Ada level keamanan yg dapat mengatur agar buku digital tidak daapt diunduh.
  • Dapat diakses 24 jam.
  • Dapat diakses dari mana pun juga, selama memiliki perangkat browser dan akses internet.
  • Tidak perlu ada maintenance buku lagi, seperti buku robek, tercoret dan hilang.
Kesimpulan: Perpustakaan Digital sangat diharapkan bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi semua orang, tetapi untuk mewujudkan mimpi ini dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, penerbit, dunia teknologi dan para ahli pembuat program yang mendukung aplikasi cloud.

Mudah-mudahan bermanfaat! :)

Bagaimana memperkecil ukuran file hasil scan?

Apakah anda pernah mengalami problem disaat anda ingin mengirim sebuah dokumen yang anda scan melalui media internet karena ukuran file besar?


Itu semua disebabkan oleh karena besar file tidak sebanding dengan bandwidht internet (kecepatan internet) anda.


Tidak semua orang memiliki bandwidht internet yang tinggi, oleh karena itu ukuran file dari hasil scan menjadi alternatif solusi jalan keluarnya.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan ukuran file hasil scan yang kecil?

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi ukuran hasil scan, diantarnya adalah:
  1. Besar resolusi, 100 dpi, 150 dpi, 200 dpi atau 300 dpi, tentunya semakin besar resolusi yang kita pakai, maka semakin besar pula ukuran file yang dihasilkan, saran saya untuk arsip dokumen digital yang hanya digunakan untuk ditampilkan di layar monitor saja, kita cukup menggunakan 150 dpi atau 200 dpi.
  2. Format warna, apakah Color (berwarna), Grayscale (foto hitam putih) atau Black & White (hasil foto copy), sudah tentu format Color yang memiliki ukuran file terbesar dan format Black & White yang memiliki ukuran file terkecil, saran saya adalah kita sesuaikan dengan keperluan kita, apabila hanya bersifat copy, lebih baik kita gunakan format Grayscale atau Black & White.
  3. Ukuran dimensi kertas, mulai dari A5, A4, Letter, F4/Folio atau Legal, sudah tentu semakin besar ukuran dimensi dari kertas, maka semakin besar pula ukuran filenya.
  4. Tingkat kerapatan dokumen, yang dimaksud dengan tingkat kerapatan dokumen adalah isi dari dokumen tersebut, semakin banyak tulisan atau gambar, maka semakin besar pula ukuran file yang akan dihasilkan, meskipun ukuran dimensi kertas sama.
  5. Tingkat kompresi file, fitur ini hanya bisa kita lakukan apabila kita menggunakan alat scanner dokumen, bukan alat multi fungsi (print, scan & fax) dan kompresi hanya dapat dilakukan pada format file JPEG, TIFF dan PDF, pada fitur kompresi ini kita bisa memperkecil ukuran file kita hingga 60%, saran saya adalah kita wajib memanfaatkan fitur kompresi file ini apabila kita menginginkan ukuran file yang lebih kecil, apa lagi jika jumlah dokumen yang kita scan banyak sekali.
Contoh pengaturan fitur kompresi file pada alat scanner dokumen:
Pengaturan fitur kompresi hasil scan, parameter pengaturan 0 ~ 100
Yang perlu diketahui adalah sistem cara kerja kompresi file tersebut, pengaturan angka mulai dari 0 s/d 100, semakin kecil angka yang kita gunakan, semakin kecil pula file hasil scan, tetapi perlu diketahui bahwa ada pengaruh terhadap kualitas hasil scan apabila kita melakukan kompresi file.


Sehingga kita harus menggunakan fitur ini sesuai dengan kebutuhan kita, karena kualitas hasil scan juga perlu diperhatikan.


Kesimpulan: Untuk menghasilkan ukuran file yang tidak besar, kita harus secara tepat memilih ukuran resolusi, format warna dan mengaktifkan fitur kompresi agar kita mendapatkan hasil yang optimal sesuai kebutuhan kita.
 
Mudah-mudahan bermanfaat! :)

Kamis, 22 Mei 2014

Software Scanner Periksa Nilai membantu suksesnya Ujian Nasional (pengganti perangkat Try Out)




Ujian Nasional diselenggarakan guna menciptakan sebuah standar kualitas pendidikan di Indonesia, berbagai kendala dihadapi sejak diberlakukannya di tahun 2005 hingga kini.

Mulai dari tingginya angka kegagalan, permasalahan distribusi Lembar Jawab Komputer, kualitas cetak hingga kesiapan siswa dalam mengikuti Ujian Nasional tersebut.


Jenis Ujian
Periode
Ujian Negara
1965-1971
Ujian Sekolah
1972-1979
Evaluasi Belajar Tahap Nasional
1980-2002
Ujian Akhir Nasional
2003-2004
Ujian Nasional
2005-sekarang

Salah satu kendala siswa dalam menghadapi Ujian Nasional adalah masalah teknis yang bersifat non-edukatif seperti kertas sobek, menandai kurang tebal, menghapus kurang bersih, kertas kotor dan lain-lain.


Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti Ujian Nasional:
  1. Peran Kepala/Pimpinan Sekolah.
  2. Kinerja Guru.
  3. Pembelajaran & Kompetensi siswa. 
  4. Sarana & Prasarana.
  5. Dukungan dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
  6. Dukungan Orang Tua/Komite/Masyarakat.
   

Salah satu cara mengurangi faktor kesalahan teknis tadi adalah dengan cara sesering mungkin melakukan Try Out di sekolah masing-masing.

Diharapkan dengan sering melakukan Try Out akan membuat para siswa menjadi terbiasa dan terampil dalam menggunakan Lembar Jawab Komputer sehingga dapat mengurangi masalah teknis tadi.


 Tetapi sayangnya tidak semua sekolah dapat melakukan Try Out dikarenakan adanya biaya yang relatif cukup besar, dan umumnya Try Out hanya dilakukan pada saat menjelang Ujian Nasional saja.

Untuk memiliki perangkat penunjang try out, pihak sekolah mengalami beberapa kendala, seperti:

  1. Mahalnya biaya peralatan.
  2. Kurangnya informasi mengenai alat.
  3. Minimnya pengetahuan terhadap penggunaan alat.
  4. Tidak memiliki tenaga ahli untuk mengoperasionalkan alat. 
  5. Adanya ketergantungan kepada pihak lain.
Saat ini pihak sekolah sudah mendapatkan kesempatan untuk memiliki Perangkat Try Out tersebut dengan mudah dan harga yang relatif terjangkau.

Sudah dipasarkan perangkat Try Out dengan harga mulai dari Rp. 8.500.000,- sudah termasuk 1 unit Scanner (dengan kecepatan 25 lembar per menit, daya tampung kertas 50 lembar disertai garansi alat selama 1 tahun) dan 1 bh CD program Periksa Nilai (dengan lisensi seumur hidup untuk 1 mesin komputer, bisa menggunakan PC atau Laptop). Klik disini untuk link info lengkap mengenai produk Scanner Periksa Nilai.


Scanner Periksa Nilai


Kelebihan dari perangkat Try Out ini adalah:
  1. Harga yang relatif terjangkau (mulai dari harga Rp. 8,5 juta).
  2. Sangat mudah digunakan (tidak memerlukan tenaga ahli untuk mengoperasionalkannya).
  3. Dapat memproduksi kertas LJK sendiri (diberikan secara gratis beberapa File template LJK berbentuk PDF dan Corel Draw yang sudah mengikuti standar dari DikNas).
  4. Karena dapat memproduksi kertas LJK sendiri maka pihak sekolah dapat menghemat biaya pembelian kertas LJK.
  5. Ada tempat service center yang setiap saat siap membantu apabila ada kerusakan pada alat.
  6. Ada rumah program yang setiap saat siap membantu apabila ada problem pada program Periksa Nilai.
  7. Khusus sekolahan yang berada diluar kota Jakarta, program ini sudah dilengkapi dengan aplikasi "Team Viewer" sehingga apabila ada kesulitan, dapat dipandu melalui internet.
  8. Sangat mengerti kebutuhan para pengguna (dikarenakan pencipta dari program Scanner Periksa Nilai ini adalah seorang guru, maka program ini sangat mengerti kebutuhan dari para penggunanya).
Proses kerja Scanner Periksa Nilai, proses penilaian terhadap kertas ujian menjadi cepat
 
Keuntungan yang didapat oleh para guru adalah tidak terbebani lagi oleh proses penilaian secara manual yang cukup melelahkan dan membutuhkan waktu yang lama.

Guru menjadi dapat fokus pada kualitas mengajar, memonitor perkembangan siswa dan meningkatkan kualitas soal.


Keuntungan yang didapat oleh murid adalah menjadi terbiasa menggunakan Lembar Jawab Komputer sehingga dapat mengurangi masalah teknis seperti kertas kotor, kertas sobek, menghapus kurang bersih dll.

Keuntungan yang didapat oleh sekolah adalah dapat memonitor perkembangan guru dan murid, sehingga dapat meningkatkan angka kelulusan dan kualitas dari angka kelulusan.


Info lengkap perusahaan yang mendistribusikan perangkat Try Out ini dapat dilihat pada situs resmi mereka di www.digitalsense.co.id








Kesimpulannya:

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, berbagaimacam cara sudah ditempuh, salah satunya adalah dengan Ujian Nasional.
Untuk dapat melaksanakan Ujian Nasional dengan lancar, dibutuhkan alat untuk menunjang proses tersebut.
Seluruh pihak harus ikut serta membantu dalam mensukseskan Ujian Nasional, karena tidak dapat hanya peran serta pemerintah saja.
Perangkat Try Out diharapkan dapat membantu murid, guru dan sekolah dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.