Rabu, 28 Agustus 2013

Berapakah resolusi scan yang harus saya gunakan?

Sebelum kita menentukan besar resolusi yang akan kita gunakan pada saat scanning, kita harus mengetahui tujuan akhir dari file digital kita.


1. Apabila kita hanya sebatas menampilkan di layar monitor (sebatas tampilan saja atau dikirim via email) maka, ...
  resolusi yang kita gunakan adalah 150dpi s/d 200dpi, mengapa? karena resolusi monitor hanya 72 dpi, sehingga apabila kita menggunakan resolusi sebesar 150dpi s/d 200dpi, dijamin hasil scan masih dapat dibaca.


2. Apabila kita ingin mencetak hasil scan kita ke printer atau ke mesin cetak, maka, ...
resolusi yang kita gunakan adalah 300dpi.


3. Apabila kita ingin mencetak dengan pembesaran dari materi asal, maka, ...
resolusi yang harus kita gunakan adalah 300dpi dikalikan dengan faktor pembesarannya, misal kita ingin melakukan pembesaran 2x lipat, maka resolusi yang kita gunakan adalah 600dpi.

Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi besar file, yaitu:

1.Ukuran kertas dokumen.

2.Resolusi yg digunakan.

3.Format warna: Color, Grayscale atau B/W.

4.Jenis format file beserta kompresi file.

5.Susunan data yang terdapat pada dokumen (banyaknya teks dan gambar).
 
Dan jangan lupa, pemikiran bahwa semakin tinggi resolusi yang kita gunakan, maka sebaik baik hasil scannya, belum tentu benar!

Mengapa di era pertama kali scanner diperkenalkan dipasaran (tahun 1994 s/d 2005) memiliki optical resolusi sangat tinggi, bahkan mencapai 4.800 dpi, sedangkan scanner yang dipasarkan saat ini rata-rata hanya memiliki optical resolusi 600 dpi?

Hal ini disebabkan oleh karena yang menjadi obyek utama dari scanner itu sendiri berubah, dahulu obyek utama dari scanner adalah foto, sedangkan saat ini yang menjadi obyek utama adalah dokumen/surat, pada saat kita scan foto, ada kecenderungan untuk memperbesar foto dari materi asal (maka kita harus scan dengan resolusi yang cukup untuk melakukan pembesaran), tetapi kita sangat jarang sekali melakukan pembesaran terhadap dokumen/surat yang kita scan (umumnya kita cetak dengan kondisi 1 berbanding 1).

Selain itu adalah untuk obyek foto ada kecenderungan untuk meningkatkan kualitas gambar, sedangkan untuk obyek dokumen/kertas ada kecenderungan untuk meningkatkan kecepatan scan.
Contoh materi foto


Contoh materi dokumen/surat

Satu lagi yang berubah dari scanner adalah bentuk dan cara kerja scanner cenderung mengikuti kebutuhan pasar, ada yang menjadi kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana (portable) cocok untuk dipadukan dengan Laptop, sehingga dapat melakukan proses scanning dokumen-dokumen langsung dilapangan, ada yang dilengkapi dengan alat bantu Automatic Document Feeder sehingga dapat melakukan scan dokumen secara otomatis dan dalam jumlah yang banyak (ratusan bahkan hingga ribuan lembar), sehingga proses scanning dokumen dalam jumlah banyak menjadi sangat mudah, ada yang dibuat khusus untuk scan buku tebal, sehingga kita dapat merubah buku-buku kesayangan kita menjadi "buku digital" (umumnya digunakan untuk mengajar, materi presentasi, kuliah, perpustakaan digital dll., buku digital sangat digemari sejak munculnya produk baru seperti iPad, Tab & PC tablet.
Contoh scanner portable


Contoh scanner khusus buku tebal


Contoh scanner otomatis yg dapat scan dokumen dalam jumlah banyak



Jadi kesimpulannya adalah: simpanlah dokumen digital anda dengan resolusi scan yang sesuai dengan kebutuhan anda, karena sangat berdampak terhadap efisiensi waktu proses dan besar file yang dihasilkan.

Semoga bermanfaat! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar